Sudah lama saya memperhatikan fenomena baru ini yaitu kecanduan whatsapp. Soalnya kecanduan WA ini nggak terjadi pada orang lain, tapi terjadi pada orang terdekat saya.
Hampir 24 jam HP selalu on, takut ketinggalan berita terbaru dari WA. Padahal kalau ketinggalan, apa sih ruginya? dunia nggak akan kiamat cuma karena itu kan? Sudah gitu beliau selalu terlihat mengetik pesan di hp-nya sampai jari tangan terlihat keriting saking seringnya. Beliau juga mengabaikan kondisi sekitar bahkan diajak omong pun jarang dan sulit menanggapi, sibuk sama WA. padahal loh orang yang diajak komunikasi lewat WA nggak begitu peduli dengannya.
Disindir pun kayaknya sudah nggak mempan. padahal WA dan HP itu cuma alat. saya sampai heran kok segitunya. Parahnya lagi tuh hp harus selalu berada dalam jangkauan bahkan saat tidur sekalipun. Istilah jawa bilang kalo perlu dikeloni sekalian. Saking sebelnya saya sampai bilang gini "untung yang mbok keloni itu hp bukan wedhokan, kalo perempuan mungkin udah beranak kali" *maaf bahasanya agak berbau 18 ++
Hayo siapa yang begini juga?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan jangan menjatuhkan,